BangunKomunitas Berbahasa Inggris, Wall Street English Indonesia hadir di Sedayu City Kelapa Gading Rayakan Ulang Tahun ke-110, Oreo Hadirkan Rangkaian Keseruan Perayaan #WishOreo110 Ajak Pelaku Bisnis Dukung Pencapaian SDGs, World Vision Gelar Limitless 2022Membongkar Inovasi Pabrik Susu Kental Manis Frisian Flag Tahukah kamu kalau minum susu dan mengkonsumsi yogurt serta keju dapat mengurangi bau mulut, mengurangi timbunan plak, dan mengurangi resiko gigi berlubang? Ah! Teori dari mana itu? Tidak percaya? Info ini saya daat dari PT. Frisian Flag Indonesia FFI. Itu loh, produsen produk-produk nutrisi berbasis susu untuk anak-anak di Indonesia dengan merek Frisian Flag, atau mungkin kita lebih mengenalnya dengan nama Susu Bendera. gambar dokumentasi Frisian Flag Kebetulan, saya berkesempatan berkunjung ke pabrik FFI, Rabu, 23 November 2016 bersama teman-teman blogger untuk mengenal lebih dekat terkait produk FFI khususnya inovasi pada Susu Kental Manis SKM dari sejarah pertama hingga sekarang hampir 95 tahun usianya. Kunjungan kami sebuah perjalanan yang penuh perjuangan namun sangat happy dan fun tidak hanya berbuah informasi seputar sejarah dan proses pembuatan SKM, menengok proses produksi di pabriknya, atau melihat bagaimana sterilnya pengemasan produk, tapi yang lebih menakjubkan adalah mengetahui inovasi-inovasi yang dilakukan FFI hingga bisa membantu menyediakan nutrisi untuk bangsa. Saya punya pengalaman tidak akan terlupa seumur hidup terkait SKM Cap Bendera. Teman mungkin tidak akan percaya jika saya katakan, sekitar lima tahun kebelakang anak-anak kampung di sekitar tempat tinggal saya, saat seharusnya masih mengonsumsi ASI, atau susu formula sampai seharusnya ia disapih, tapi karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, ibu mereka lebih memilih memberikan air gula, dan atau paling banter membeli SKM Cap Bendera yang direnteng, lalu menyeduhnya dan memberikannya kepada anak dibawah dua tahun sebagai pengganti ASI/susu formula. Mirisnya lagi, satu sachet 40 gram bukan untuk satu gelas sekali minum, tapi dibuat dua-tiga kali menyeduh, untuk sebotol dipagi, siang dan sore hari. Bisa dibayangkan selain encer, tentu tidak akan terasa manisnya juga. Tapi mau gimana lagi, mereka demikian bukan super pengiritan, tapi memang kemampuan membeli yang terbatas. Satu sachet SKM Cap Bendera untuk bayi, dengan harga seribu rupiah sehari, demikian kemampuan mereka. Dan bayi itu salah satunya keponakan saya yang sekarang berusia 5,5 tahun! Tapi ia tumbuh sehat dan pemberani, begitu juga anak-anak kampung lainnya. Lihat, meski baru bisa mencicipi mengonsumsi SKM alakadarnya, namun nyata sudah membantu memberi nutrisi kepada anak-anak yang orang tuanya terbilang tidak mampu, hingga anak-anak tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Apalagi jika mereka mengonsumsi produk FFI secara benar, sesuai dengan peruntukkan dan takarannya. Memang selain lezat, Frisian Flag susu kental manis juga banyak membantu pemenuhan gizi keluarga yang mengandung karbohidrat, protein, lemak dan kebutuhan vitamin serta mineral. Anjurannya sih minum 2 gelas setiap hari. Karena itu meski harus meninggalkan balita di kampung, rela menempuh perjalanan selama enam jam dengan kondisi perjalanan yang jauh dari kata lancar, saya semangat untuk bisa menjadi blogger yang terpilih ke pabrik FF susu kental manis yang berlokasi di Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Takut kesiangan, karena jam 9 pagi harus sudah di lokasi, suami merangkap tukang ojek mengantarkan saya ke terminal bus kabupaten Cianjur yang dari rumah jaraknya 3 jam kendaraan. Tiga jam kemudian menggunakan bus lewat Puncak saya berencana dari Kampung Rambutan mau langsung berangkat ke pabrik FFI di Ciracas, namun setelah diskusi dengan teman-teman akhirnya milih menunggu jemputan di depan pabrik FF Pasar Rebo. Sebagaimana perusahaan pabrik terkemuka, aturan dan kedisiplinan sangat dijunjung demi terciptanya suasana aman dan nyaman. Meski kami datang sebagai tamu undangan, namun sama seperti para staff dan karyawan FFI lainnya, sebelum masuk harus melalui pemeriksaan dan setelah selesai baru diberi kartu pengenal supaya bisa masuk melalui pintu khusus. Lokasi acara berada di lantai tiga yang suasananya sungguh nyaman dan bikin betah. Beberapa ruangan didesign sesuai dengan segmen karakter produk FFI dan semuanya instagramable banget. Ruangan hangat untuk ibu hamil, ruangan penuh dengan tokoh karakter untuk anak-anak, sampai display penjualan produk FFI seperti kita jumpai di supermarket. Langsung deh pada cekrak cekrek dan upload di sosial media. Blogger gitu lho! Para narasumber dari Frisian Flag Foto by Katerina, Ratna Dewi dan dokumentasi Frisian Flag Acara dimulai pukul sepuluh dipandu oleh MC Tyas Putri. Saat itu baru diinformasikan untuk live tweet dan posting di sosial media para blogger menggunakan hastag FrisianFlag susukentalmanis dan FFSusuKentalManis. Monggo dikepoin search postingan media sosial dengan hastag itu untuk mengetahui bagaimana kehebohan serta keseruan kami saat itu. Sejarah Frisian Flag Narasumber pertama adalah Pak Andrew F. Saputro, selaku Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia. Melalui paparannya saya jadi tahu kalau FrieslandCampina, tulisan besar di pintu masuk area pabrik, dan juga banyak ditemukan di seluruh area pabrik, bukan mengartikan kalau Frisian Flag bagian dari perusahaan es krim! Catat, itu salah! Melainkan FrieslandCampina adalah nama perusahaan koperasi peternak sapi perah terbesar di dunia. Berpusat di Belanda tercatat mempunyai 19 ribu lebih anggota peternak yang berada di Belanda, Jerman dan Belgia. FrieslandCampina kini memiliki cabang di 32 negara dengan karyawan lebih dari 22 ribu. Produk FrieslandCampina sudah tersedia lebih di 100 negara. Frisian Flag Indonesia ini adalah perusahaan bagian dari FrieslandCampina. Untuk menciptakan nurisi terbaik yang dihasilkan, kerjasama yang dilakukan bukan dengan para peternak sapi di luar negeri sana, melainkan dengan peternak sapi lokal. Tujuannya selain untuk menjalin kerjasama juga untuk ikut menyejahterakan para peternak sapi lokal Indonesia. Pembangunan Desa Susu menjadi bentuk lain komitmen Frisian Flag Indonesia dalam membantu meningkatkan kesejahteraan peternak Indonesia. Pembangunan Dairy Village sudah dimulai pada 22 September 2016 di Segala Herang, Kabupaten Subang. Tahun 1922 untuk pertama kalinya produk susu Frisian Flag yang masih bernama Friesche Vlag dikirim ke Hindia Belanda nama Indonesia saat itu. Dari Batavia lah –alias Jakarta saat ini—sejarah Frisian Flag Indonesia dimulai. Tahun 1922 ini dijadikan tahun kelahiran Frisian Flag di tanah air yang mana jadi perusahaan susu tertua di Indonesia. Tahun 1971 pabrik Friesche Vlag di Pasar Rebo Jakarta Timur yang dibangun pada tahun 1969 mulai memproduksi susu kental manis. Pada tahun ini pula Friesche Vlag mengambil alih PT. Foremost Indonesia di Ciracas, Jakarta Timur. Karena itu banyak warga setempat memanggil Pabrik Frisian Flag Ciracas sebagai Foremost. Tahun 2002 Friesche Vlag berganti menjadi PT Frisian Flag Indonesia. Tahun 2010, Frisian Flag mengubah logo produknya hingga sekarang. Seiring dengan itu FFI juga banyak mengeluarkan inovasi baru untuk produk susu yang diproduksi oleh FFI. Termasuk memproduksi susu untuk anak, susu ibu hamil, susu bubuk, susu cair atau SKM dengan merek Frisian Flag, Friso dan Omela. Sejarah Frisian Flag dokumentasi Frisian Flag Inovasi KTT Memasuki sesi pembicara kedua, disampaikan oleh Ibu Tanti, selaku Marketing Manager Frisian Flag Indonesia. Dijelaskan sudah satu tahun ini FFI membuat inovasi dengan kemasan kaleng yang mudah dibuka. KTT –Klik Tarik Tuang. Tahun ini pula FFI memaksimalkan lubang yang dihasilkan KTT menjadi keyhole lubang kunci. Hal ini guna memaksimalkan penyajian SKM dimana sebelumnya konsumen sering merasa kecolongan saat menuangkan susu hingga berlebihan karena lubangnya terlalu besar. Dengan sistem lubang kunci mengecil ke atas saat SKM dituang, kini bisa dikendalikan dan konsumen tidak akan kecolongan lagi. Ibu Tanti juga menjelaskan jika FFI mengeluarkan penutup khusus klipuntuk kaleng SKM yang sudah dibuka, sehingga kesegaran dan keamanan SKM dari bakteri di luaran tetap terjaga dengan baik. Jika sebelumnya kaleng SKM berukuran sama, sehingga tidak bisa disusun maksimal, kini ukuran kaleng SKM dibuat sedikit kecil pada bagian atas. Dengan demikian, saat disusun kaleng SKM bisa berdiri kokoh karena berpijak kuat pada kaleng lainnya. Inovasi FFI lainnya adalah diluncurkannya produk susu sterilisasi dengan rasa air kelapa atau biasa kita lihat di iklan sebagai Frisian Flag Coconut Delight. Selain itu, Maret 2016 FFI menggelar kampanye yang mensosialisasikan pentingnya minum susu serta gaya hidup sehat melalui “Bulan Sarapan Sempurna”. Melalui kampanye ini, konsumen diajak untuk membiasakan sarapan dengan jumlah kualitas gizi yang cukup. Ditambah segelas susu setiap sarapan selain menyehatkan juga akan menambah hangatnya kebersamaan keluarga. Produk varian SKM Frisian Flag foto dokumentasi Frisian Flag Membedah Sapi Susu Kental Manis FF Susu Kental Manis merupakan salah satu produk yang dibuat di pabrik FF Ciracas. Mudah disajikan, membuat SKM banyak digemari keluarga Indonesia. 3 produk SKM yang diproduksi yaitu Frisian Flag Kental Manis Gold, Frisian Flag Kental Manis Putih, dan Frisin Flag Kental Manis Cokelat. Untuk mengetahui tentang SKM secara menyeluruh, Pak Aryono Bambang Ardhyo, Corporate Research Development Manager Frisian Flag menjelaskan tentang proses pembuatan SKM. Setelah susu cair diperas dari sapi-sapi pilihan milik peternak lokal susu ditampung dalam milkjar yang steril. Susu itu kemudian dikumpulkan di koperasi-koperasi yang ditunjuk untuk kembali dikumpulkan dan dilakukan pendinginan sampai dibawah 6 derajat Celcius. Ini bertujuan supaya bakteri yang ada beku dan tidur. Selanjutnya fresh milk ini dibawa ke Jakarta menggunakan truk tangki khusus. Sehari dua kali pagi dan sore pabrik FF Ciracas menerima susu cair ratusan ton untuk langsung dicek kualitasnya sebelum dipanaskan untuk membunuh bakteri yang sedang tidur tadi. Selama 24 jam yang terbagi jadi 3 shift kerja, pabrik Ciracas terus beroperasi 7 hari per minggu mengolah susu yang didatangkan dari daerah. Selanjutnya setelah melalui proses sterilisasi, pasteurisasi, susu dimasukan ke dalam tabung pengolahan untuk diolah menjadi produk-produk susu unggulan dari Frisian Flag. Untuk SKM, campuran gula sangat dibutuhkan karena selain gula bisa mengikat air, juga bisa membunuh bakteri dan susu jadi mengental. Meski saat ini pasokan susu di pabrik Ciracas masih berasal dari Pangalengan, Lembang, Boyolali dan Malang bukan berarti tidak ada kesempatan bagi peternak di daerah lain untuk memasok susu sapinya ke FFI. Jika lulus seleksi dan memenuhi persyaratan standarnisasi dengan terbuka FFI menerima susu sapi berkualitas dari peternak lokal manapun di tanah air. Mengacu pada ketahanan dan masa kadaluarsa, susu kental manis Frisian Flag termasuk susu yang punya daya tahan cukup lama yaitu setahun. Lebih lama dari daya tahan susu pasteurisasi selama sebelas hari dan 6 minggu untuk susu kemasan. Proses packing SKM Frisian Flag sumber dokumentasi Frisian Flag Blogger Intip Produksi Susu Sampai tiba waktunya blogger kunjungi pabrik untuk melihat secara langsung seperti apa proses produksi susu di pabrik Ciracas ini. Tapi sebelumnya, kami diharuskan mengenakan perlengkapan khusus berupa baju, penutup kepala, masker, penutup telinga, dan sepatu. Semua itu demi menjaga kebersihan dan sterilisasi produksi olahan susu yang rentan terkontaminasi bakteri. Tidak hanya itu, perhiasan terbuat dari logam dilarang dipakai di dalam area proses produksi, begitu juga gadget dan kamera. Selama di dalam pabrik, pengunjung harus berjalan di jalur khusus dan dilarang menyentuh apapun khususnya mesin. Sebelum masuk, kami juga mencuci tangan dulu. Di dalam pabrik yang suhunya cukup panas, sebagian besar proses produksi sudah menggunakan mesin. Termasuk membuat kaleng susu untuk SKM yang mencapai 600 buah per menit. Dari lembaran logam hingga berbentuk kaleng lanjut ke pengisian susu, semua kami lihat penuh takjub. Luar biasa ya… Pabrik Frisian Flag Ciracas memang sudah dilengkapi teknologi modern. Sumber daya manusia berperan sebagai operator, atau reparasi saja jika ada mesin yang tidak berfungsi. Saat melewati bagian produksi susu sterilisasi karakter Frisian Flag yang jadi idola anak-anak, guide memberi informasi tentang kode produksi yang sering tertulis di atas tulisan expired date. Kode itu terdiri dari tanggal pembuatan, nomor mesin, sampai pada nama petugas operatornya lengkap bisa dilihat. Gunanya jika ada masalah dengan produk, akan dengan mudah bisa dilacak. Memasuki waktu istirahat, solat dan makan, kami kembali ke lobi dengan perasaan senang. Bagaimana tidak, sudah banyak ilmu terkait Susu Bendera yang baru saja saya ketahui padahal susu ini sudah hampir 95 tahun jadi bagian tumbuh kembang rakyat Indonesia. Keseruan berkunjung ke pabrik susu Frisian Flag Ciracas foto by Katerina, Ratna Dewi, dan dokumentasi Frisian Flag Demo Mixing Frisian Flag Susu Kental Manis Setelah makan kami diajak menyaksikan demo mixing minuman berbahan Frisian Flag Susu Kental Manis. Wow! Saya yakin anak-anak pasti bakal suka dan para ibu akan mudah membuatnya karena selain gampang, semua bahan pun bisa didapat –termasuk di kampung saya– atau bisa diganti sesuai selera. Saya senang karena pulang dari factory visit ini bisa berkreasi untuk menikmati susu kental manis tidak harus menunggu bulan puasa. Barista khusus dari Frisian Flag menampilkan tiga kreasi minuman yang kesemua resepnya baru saya ketahui. Ada Chocorock, Chocomint Mojito, dan Chillhood Crumbs. Berikut bahan serta cara membuatya Saat berkesempatan mencoba minuman tersebut, saya memilih mencoba Chocorock. Saya memang suka cokelat tidak suka kopi. Rasanya? Wuih, seger nikmat. Sesampainya di rumah, saya berniat akan membuat untuk anak dan suami. Mereka kan suka banget minum minuman dingin. Sebelum pulang acara selesai, ada pembagian doorprize. Dan hadiahnya banyak sekali lho! Alhamdulillah saya mendapat handblender kekinian. Sesuatu yang masih asing dan jarang dimiliki di kampung. Sementara teman-teman ada yang dapat voucher belanja, chopper, dan alat rumah tangga lainnya. Senangnya dapat doorprize! Foto by Katerina, Ratna Dewi, dan Dokumentasi Frisian Flag Keseruan Blogger sebelum pulang. Foto by Katerina, dokumentasi Frisian Flag Setelah foto bareng dan seseruan sebelum berpisah dengan teman-teman blogger juga para tim kreatif Frisian Flag, ternyata kami masih diberi gudibeg yang banyaknya ya ampun! Tidak disangka! Sampai saya dan teman-teman bingung bagaimana cara membawa pulang nya? Iya, saking banyaknya. Ada teflon anti lengket, handblender, spatula, tupperware warna-warni, termos, mug, dan bingkisan Frisian Flag Susu Kental Manis. Senang banget. Kunjungan ke pabrik Frisian Flag ini pastinya tidak akan pernah terlupakan. Sebagaimana tak akan terlupakannya teman-teman yang suka jahilin saya dengan candaan “Ini Teh Okti, atau ini teh susu?” 🙂 ya, kalimat itu adalah potongan percakapan dari iklan susu Cap Bendera yang memadukan dua suku antara suku Sunda dan Jawa. Saya yang asli Sunda dan selalu di sebut teteh/teh, kerap mendapat candaan terkait “ini teh susu”. Dan ini tentu saja tidak akan pernah bisa lupa, sampai kapanpun! Berbagai olahan dan kreasi favorit keluarga di rumah menggunakan susu kental manis Frisian Flag Terimakasih Frisian Flag, Terimakasih Susu Bendera, Terimakasih semuanya untuk ilmu, pengalaman dan keseruan tak terhingga ini. Semoga Frisian Flag selalu memberi nutrisi terbaik untuk generasi bangsa. Related posts
Vibizmedia-Nasional) Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri pengolahan susu merupakan salah satu sektor manufaktur pangan yang mendapat prioritas pengembangan. "Industri ini masih dihadapkan pada tantangan pemenuhan bahan baku, karena sampai saat ini hanya 22% bahan baku susu yang
"Jangan lupa dikasih alas piring kecil dan sedikit dikasih minyak goreng ya.." Begitu pesan ibuku, selalu. Masih lekat dalam ingatan setiap membuka kaleng baru susu kental manis coklat Frisian Flag kesukaanku, ibuku selalu berpesan seperti itu. Untuk mencegah semut tentu saja. Dari sejak saya masih kecil sekali itu yang selalu saya dengar dan lihat. Hingga akhirnya saat ngekost masa kuliah dulu, itu pula yang saya lakukan bila membuka kaleng susu Frisian Flag baru kiriman ibu. Tentunya itu saya lakukan setelah berpayah-payah melubangi atasnya dengan ujung gunting dan bagian pegangan gunting saya ketokin palu..hihi...perjuangan banget deh membukanya. Itu dulu, sekarang Frisian Flag terus melakukan inovasi, tentu saja itu semua dilakukan untuk semakin meningkatkan kemudahan, kenyamanan dan kepraktisan dalam menikmati susu kental manis. Tengok saja di ulang tahun ke 90 nya Frisian Flag meluncurkan susu kental manis kaleng yang sudah dilubangi tinggal klik tarik dan tuang. Kemudian di upgrade lagi karena lubang dianggap kebesaran, dan memang iya waktu itu juga saya sempat berfikir sama walau tetap terbantu dengan inovasi ini karena tidak perlu gunting dan palu lagi. Inovasi terbaru lubang dikecilkan jadi pas banget dan tersedia klip penutup yang membuat kaleng bisa ditutup rapat. Tak perlu lagi piring penghalang semut itu Horeee menikmati susu kental manis favorit ga pake ribet sekarang ... Eh kenapa saya jadi cerita tentang susu kental manis Frisian Flag ya? Hihi..tentu saja ada alasannya, karena saya lagi happy banget man teman. Sebabnya tak lain dan tak bukan karena pada Hari Rabu tanggal 23 November 2016 kemarin saya berkesempatan untuk dapat melihat langsung proses produksi di pabriknya langsung. Keren kan? Tampilan lecek ga kuat dengan panasnya Jakarta Saking semangatnya saya berangkat kepagian banget, selain kalau agak siangan nanti berujung anak-anak pun kesiangan sekolahnya karena suami sepertinya hari itu harus mengatar mereka ke sekolah. Alhasil saya harus menanti cukup lama di dua tempat, pertama menanti Teh Okti yang sudah janjian akan datang jam 8 an kurang sementara saya sudah datang jam Kedua menanti yang menjemput di Pasar Rebo lebih dari satu jam di bawah sinar mentari dan Jakarta yang panas. Padahal saya paling gak kuat panas jadi akhirnya kami pakai payung sambil terus kipas-kipas badan, untung juga di tas selalu tersedia kipas. Kalau sudah kena panas sudah deh, wajah lecek ga karuan karena wajah penuh keringetan...Hahahaha.. Ga peduli tatapan aneh orang, sepertinya hanya kami berdua yang saat itu menggunakan payung. Jam 8 menjelang 9 pagi di Jakarta tidak hujan pula. Tentu pemandangan aneh melihat orang berpayung ria, sambil kipas-kipas badan,.udik banget ya..hahaha... Pengalaman yang tak terlupakan deh... Tapi pengorbanan saya itu tidak sia-sia karena akhirnya saya bisa sampai ke pabrik susu Frisian Flag dan menambah wawasan dan pengetahuan yang luar biasa. Menyenangkan banget pokoknya, tentu saja tidak banyak yang mendapatkan kesempatan mengikuti acara ini. Kami para bloger memang diundang khusus mengikuti acara ini. Sebagian besar adalah bloger Jakarta, tapi ada juga dari Bandung seperti saya, Cianjur dan yang terjauh dari Jogja. Beberapa bagian dari shopper journey Pertama kali kami datang setelah mendapat tanda masuk khusus semacam ID Card yang harus selalu digantung di leher saat berada di pabrik. Barang-barang yang kami bawa pun harus melalui proses pemeriksaan terlebih dahulu. Setelah proses selesai kami berkumpul di sebuah ruangan di lantai tiga sebuah Gedung yang dinamai Ciracas Plant. Sebuah ruangan besar dan nyaman seperti loby, berlantai karpet tebal biru dengan sofa yang ditata santai dan bernuansa keluarga. Ruangan bernuansa biru itu dikelilingi spot-spot yang diberi nama Shopper journey. Tata ruang mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, sampai anak menginjak remaja disajikan lengkap di sini. Kemudian ada juga spot display penjualan Frisian Flag di toko konvensional maupun modern. Asyik menyimak Sesaat setelah istirahat, foto-foto dan makan snack yang disajikan acara pun dimulai oleh MC cantik Tyas Putri yang ternyata sangat komunikatif dan cukup menghibur selama acara disajikan. Satu demi satu pembicara pun bergantian memberikan informasi seputar proses produksi susu, inovasi serta kandungan gizi yang terkandung di dalam susu kental manis Frisian Flag. Sungguh pengetahuan saya pun bertambah luas jadinya. Terlebih setelah itu kami pun melakukan kunjungan ke tempat produksinya secara langsung. SEKILAS TENTANG SUSU KENTAL MANIS FRISIAN FLAG Seperti menjawab kepenasaran saya tentang tulisan Friesland Campina yang ada di pintu masuk, Bapak Andrew F Saputro Affairs Director PT Frisian Flag yang tampil sebagai pembicara pertama mengungkapkan bahwa meskipun ada embel-embel Campina nya Frisian Flag Indonesia tidak ada hubungannya dengan sebuah perusahaan es krim. Lebih jauh Pa Andrew mengungkapkan bahwa Frisian Flag sudah ada di Indonesia sejak tahun 1922, hampir mendekati angka 95 tahun. PT Frisian Flag Indonesia merupakan bagian dari Friesland Campina yaitu sebuah koperasi peternak sapi perah terbesar di dunia yang memiliki pusat di negara Balanda. Koperasi ini beranggotakan peternak sapi perah yang tersebar di Belanda, Jerman serta Belgia. Frisian Flag merupakan perusahaan susu tertua di Indonesia, dari sejak awal berdiri yaitu 1922 sudah memproduksi susu kental manis. Produk ini diterima hangat oleh masyarakat Indonesia yang menyebutnya dengan sebutan "soesoetjap bandera" yang sampai kini menjadi satu ikon yang yang dikenal luas. Yup susu ini menjadi susu yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia dan dikenal hingga kini sebagai "Susu Bendera" Pembicara kedua Bu Tanti selaku Marketing Manager PT Frisian Flag ditampilan awalnya langsung memperdengarkan sebuah lagu yang membuat ingatan saya melayang-layang,eh ternyata anak-anak saya pun mengenal lagu ini... berarti lagu ini legendaris deh.. Aku suka susunya... hingga tetes terakhir. Aku suka cokelatnya ..hingga tetes terakhir Susu bendera cokelat nikmat hingga tetes terakhir. Susu Bendera coklaaat nikmaaaaat.... Hingga tetes terakhir.....Susu Saya Susu Bendera. Bu Tanti pada kesempatan itu memaparkan tentang berbagai inovasi yang telah dikembangkan oleh Frisian Flag. Menurutnya inovasi selalu dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat agar Frisian Flag memiliki fleksibilitas dalam penyajiannya. Produk terbaru hasil inovasi Frisian Flag adalah Coconut Delight yaitu susu sterilisasi dengan rasa kelapa muda. Selain itu juga dalam hal kemasan seperti yang sudah saya paparkan di awal Frisian Flag terus menerus melakukan inovasi. Kemasan value pack untuk susu kental manis adalah salah satunya. Selain tentu saja peluncuran kemasan kaleng dengan lubang inovasinya. Terbaru adalah tutup klip yang dapat menutup kembali kaleng dengan rapat sehingga mencegah susu tumpah. Pembicara ketiga Pak Aryono B Ardhyo selaku Corporate R&D Manager PT Frisian Flag memaparkan tentang proses pembuatan susu kental manis Frisian Flag, daya tahan dan kandungan yang ada di dalam susu kental manis. Menjawab berbagai pertanyaan bloger yang bertanya tentang kandungan susu kental manis, Pak Aryo menjawab bahwa pembuatan susu kental manis melalui proses pasteurisasi yang lama agar susu mengental. Gula adalah bahan pengawet alami, sebagai pengawet gula berfungsi mengikat air agar mikroba tidak bisa hidup di dalam susu. Dengan proses seperti ini susu kental manis bisa bertahan selama 1 tahun. Sementara itu susu pasteurisasi bisa bertahan 11 hari dan susu kemasan cotton pack bertahan selama 6 minggu. Sebelum mengakhiri paparannya Pak Aryo memanggil dua karyawan Frisian Flag untuk mendemokan cara menggunakan pakaian khusus menuju pabrik. Yup... kami semua akan diajak berkelililng pabrik untuk mengikuti prosesnya secara langsung. Dan ternyata untuk memasuki pabrik kami harus menggunakan pakaian khusus berupa baju lab putih, penutup kepala, masker, penutup telinga karena di dalam terdapat area yang cukup bising. Terakhir kami pun harus menggunakan sepatu dan kaos kaki khusus. Maka setelah menggunakan pakaian khusus tersebut berkelilinglah kami dengan penuh semangat karena akan mendapat pengetahuan baru seputar proses produksi susu. Untuk menjaga higienitas pertama kali kami memasuki area cuci tangan dulu, barulah kami masuk beriringan karena memang ada jalur khusus untuk kami lalui, jadi kami tidak boleh menyebar tetapi mengikuti alur yang sudah disediakan. Kami berkeliling dari satu produksi ke produksi lain mulai dari tempat pembuatan kaleng kemudian pengisian, pelabelan bahkan kami pun sampai ke pendistribusian. Di sana kami melihat tumpukan susu yang sudah di pack rapi yang siap didistribusikan. Setiap hari 200 ton susu diolah di pabrik ini, beroperasi dalam satu tahun 365 hari tanpa ada hari libur, tentu saja utuk pegawainya menggunakan metode kerja shift karena kekuatan manusia tidak sama dengan kekuatan mesin dong hehe... Usai berkeliling pabrik, kami pun beristirahat dengan melakukan makan bersama-sama. Setelah bersantap bersama kami berkesempatan menyaksikan tiga jenis minuman yang dibuat barista. Ketiga minuman itu adalah Chocorock Frisian, Chilhood Crumbs dan Frisian Chocomint Majito. Satu persatu kami pun diberi kesempatan untuk dibuatkan salah satu jenis dari minuman tersebut. Acara terakhir adalah games dan doorprice, tentu saja ini acara yang sangat menyenangkan karena selain kita bergembira melupakan rutinitas sesaat, doorprice pun bertaburan diberikan kepada para peserta yang beruntung. Yang tidak kebagian pun tetap merasa senang kami tetap membawa hadiah-hadiah menarik yang banyak sekali. credit Mba Katerina Sungguh sebuah pengalaman yang menarik sekali, tak akan mudah kami lupakan begitu saja. Kebersamaan, keceriaan yang juga sangat memperluas wawasan.... Untuk Informasi lebih jauh tentang Frisian Flag bisa kunjungi ke Website Facebook frisian flag indonesia Twitter susu_bendera Instagram
| Бኟմεኆ οхω | Κакևጷол ሙዔ λуրеֆ | Ψоч цяդατուх | Зեψոψ иֆеկեр нюзвዲсло |
|---|---|---|---|
| Юኚяሃοሂу ጏвре | Ը ыщխւθֆюμаф | Аσըфደլուбр ջοሓеዎիφ ረфዡфա | Ахиቷ ሆйև ሲևվ |
| Кеֆяծ օчօգехале ጠምысл | ዷфխգዦр преψошоժን | Ն εւιժэջоηаш | Ιс ρе փаዖопωхιժе |
| Шէлисቭπ ոлоպиժюም | Иρ стекመнበσ ըբаτе | О уφофуг | Сեкрукоν ո |
Perhiasanserta aksesoris yang menempel ditangan serta dompet sebaiknya disimpan dan tidak dibawa kedalam pabrik termasuk kamera. S etelah bulan lalu mendapat kesempatan mengikuti tur cokelat bali bersama frisian flag indonesia dan para pemenang joget cokelat, 23 november 2016 lalu saya mendapat kesempatan lagi berkunjung ke pabrik frisian susu kental manis bersama beberapa teman blogger.
Setelah bulan lalu mendapat kesempatan mengikuti Tur Cokelat Bali bersama Frisian Flag Indonesia dan para pemenang Joget Cokelat, 23 November 2016 lalu saya mendapat kesempatan lagi berkunjung ke Pabrik Frisian Susu Kental Manis bersama beberapa teman blogger. Kunjungan kali ini ke Pabrik Frisian Flag yang berada di Ciracas, tepatnya Ciracas Plant tempat Susu Frisian Flag di produksi. Sudah lama pingin sekali mengunjungi pabrik Frisian Flag ini, dan baru sekarang dapat kesempatan. baca Tur Cokelat Bali Bersama Frisian Flag Kental manis Cokelat Kunjungan ke pabrik Ciracas dimulai dari jam 10 pagi, berhubung lokasi rumah yang cukup jauh, saya dan teman-teman janjian ngumpul di Citos sebelum jam 8 pagi. Semangat pagi banget, jam 6 saya sudah naik bus menuju Citos dan lucky me pagi itu jalanan nggak begitu macet dan saya tiba di Citos tepat pukul 8, sempat deg degan sih khawatir telat, soalnya jam nya orang-orang berangkat kerja. Sampai di Citos, saya bertemu dengan beberapa teman blogger dan perwakilan dari Frisian Flag. Pas banget belum sempat sarapan, mbak Dela dari Frisian Flag menyuguhi minuman coklat panas. Sambil menunggu beberapa teman lain kami berbincang hangat dan saling berkenalan satu sama lain, karena ada juga beberapa teman yang baru saling menyapa di sosmed saja belum ketemuan di dunia nyata hehe. Pukul 8 lebih akhirnya kami berangkat menuju Ciracas, perjalanan menuju Ciracas syukurnya lagi lancar tanpa hambatan. Lobby Ciracas Office Tiba di Ciracas, seperti biasa kalau kita mau memasuki pabrik harus mengikuti prosedur yang ada. Kami melapor terlebih dahulu di pos security didepan pabrik, kemudian mengisi form dan memakai ID card kunjungan yang ditukar dengan kartu identitas. Saat memasuki salah satu ruangan saya takjub banget dengan deretan susu Frisian Flag di rak. Yang namanya blogger sayang dong kalau melewatkan momen-momen bagus, langsung deh masing-masing ngeluarin kamera buat foto-foto. Mbak resepsionisnya bilang di lantai atas lebih bagus kalau mau foto-foto. Benar saja, saat kami ke lantai atas emang keren spot-spotnya. masuk kesini harus ikuti Life Saving Rules nya yaa Tempat kami berkumpul tepat di lantai 3. Suasananya homey banget, dan ada beberapa ruang yang di desain sedemikian rupa yang dinamakan Shopper Journey, dimulai dari ruangan dengan journey ibu hamil, anak lahir hingga remaja dan saat anak beraktivitas, sampai kios penjualan susu Frisian Flag yang berbentuk modern dan konvensional. Pernah lihat kan produk susu cair Frisian Flag dengan kemasan kartun? Ternyata Frisian Flag Indonesia bekerjasama dengan Walt Disney agar kartun yang disukai anak-anak dibuat kemasannya untuk susu cair Frisian Flag. shopper journey ibu hamil By the way, sejak ikut Tur Cokelat Bali sampai hari ini jingle lagu susu kental manis masih terus terngiang apalagi kalau ingat saat diiringi dengan joget teman-teman pemenang joget cokelat, gerakannya pun saya sampai hafal, kangen rasanya berkumpul kembali dengan mereka. Jingle susu kental manis dari jaman saya anak-anak sampai anak-anak jaman sekarang masih tetap diingat dan dinyanyikan. bareng teman-teman blogger-foto dari kamera Ratna Dewi Sejarah Frisian Flag Susu Kental Manis di Indonesia Acara dibuka oleh MC kocak Tyas Putri, dan dilanjutkan dengan penjelasan Pak Andrew F Saputro selaku Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia mengenai sejarah Frisian Flag dan nama Friesland Campina. Kalau pernah mendengar nama produk yang mirip dengan nama Friesland Campina itu hanya kebetulan saja. Friesland Campina merupakan salah satu perusahaan susu terbesar dan koperasi peterak sapi perah di dunia yang beranggotakan peternak sapi perah di Belanda, Jerman dan Belgia. Frisian Flag Indonesia merupakan bagian dari Friesland Campina, dengan mengacu pada pengalaman globaldna kemitraan jangka panjang dengan peternak sapi lokal agar dapat menghadirkan sumber gizi terbaik yang terkandung dalam susu. Andrew F Saputro, Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia Susu kental manis adalah produk susu Frisian Flag pertama kali diekspor oleh koperasi peternak susu Belanda CoöperatieveCondensfabriek Friesland’ ke Hindia Belanda termasuk Batavia, Indonesia, pada tahun 1922. Frisian Flag adalah perusahaan susu tertua di Indonesia. Selama hampir 95 tahun di Indonesia Rasanya yang lezat membuat produk susu kental manis diterima hangat oleh masyarakat Indonesia, yang kemudian menyebutnya dengan nama soesoetjap bandera’. Identitas dan nama tersebut hingga kini menjadi salah satu ikon yang sangat dikenal oleh dan dekat dengan keseharian masyarakat, dan menjadi salah satu produk susu yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia dan akrab disapa susu bendera’. Susu Frisian Flag memiliki produk yang komplit. Terdiri dari susu untuk bayi yakni FRISO yang merupakan produk susu premium, untuk pertumbuhan anak Susu Frisian Flag Jelajah, untuk balita Susu Frisian Flag Karya dan untuk ibu hamil Susu Frisian Flag Mama. Kemudian ada juga Susu Kental Manis dan susu powder atau bubuk, susu bubuk ini termasuk susu yang biasa di konsumsi ayah dan ibu saya di rumah yaitu susu bubuk full cream. Frisian Flag juga mengeluarkan susu yang ready to drink yang berbentuk liquid atau susu cair. Yang terbaru, Frisian Flag Coconut Delight susu dengan rasa kelapa muda, saya juga sudah mencobanya dan rasanya segar banget. produk susu Frisian Flag yang berjejer di lobi Proses Produksi Pembuatan Susu Kental Manis di Pabrik Frisian Flag Indonesia Susu Kental Manis Frisian Flag memiliki daya tahan yang cukup lama bisa satu tahun lho, berbeda dengan susu pasteurisasi yang hanya bisa bertahan selama 11 hari dan susu kemasan cotton pack yang bertahan hanya 6 minggu saja. Susu Kental Manis bisa awet sampai setahun karena ada kandungan gulanya. Pembuatan Susu Kental Manis juga melalui proses pasteurisasi yang lama agar susu mengental. Perlu diketahui bahwa gula adalah bahan pengawet alami papar Pak Aryo. Selain sebagai pengawet fungsi gula juga mengikat air agar mikroba tidak bisa hidup dalam susu. Aryono B. Ardhyo, Corporate R&D Manager PT. Frisian Flag Indonesia Di Indonesia, Frisian Flag mengambil susu dari koperasi-koperasi peternak di sebagian besar Jawa Barat Lembang dan Pengalengan. Sisanya diambil dari Madiun, Malang, dan Boyolali. Susu yang diambil dari sini kemudian akan dibawa menuju pabrik di Jakarta. Tentu harus pakai teknologi yang mumpuni agar susu bisa terjaga dan tidak rusak. menurut Pak Aryo susu yang dibawa sebelumnya didinginkan terlebih dahulu dengan suhu 6 derajat agar bakteri pada susu tidur. Setibanya di pabrik, susu langsung dipanaskan agar bakteri didalamnya mati, kemudian susu dimasukkan kedalam tank-tank pengolahan untuk proses pasteurisasi. Dalam sehari susu yang di olah di pabrik mencapai 200 ton. Lebih jelasnya bagaimana proses produksi susu sampai pengemasannya, kami diajak berkeliling pabrik. Sebelum masuk kedalam pabrik kami mengenakan baju khusus, sepatu, kaus kaki,penutup kepala, penutup telinga, dan kami harus melepaskan asesoris yang kami pakai. Tujuannya agar saat masuk kedalam pabrik kami tetap dalam keadaan steril. Kamera da handphone juga nggak boleh dibawa masuk. Frisian Flag plant beroperasi selama 24jam sehari dan ada 3 shift pergatian pekerja. Hari liburpun pabrik terus beroperasi. proses produksi di pabrik Ciracas - foto Frisian Flag Varian Frisian Flag Susu Kental Manis dan Kampanye Frisian Flag Susu Kental Manis Seperti yang saya sebutkan diatas bahwa Frisian Flag mengeluarkan produk susu terbaru yakni Coconut Delight. Bu Tanti selaku Marketing Manager PT. Frisian Flag Indonesia mengatakan bahwa Coconut Delight merupakan inovasi terbaru Frisian Flag, susu sterilisasi dengan rasa kelapa muda. Frisian Flag juga mengeluarkan kemasan value pack untuk Susu Kental Manis agar lebih mudah dibuka. Dan tahun ini juga Frisian Flag merilis kemasan Klik Tarik Tuang pada kemasan Susu Kental Manis. Dan sekarang mengeluarkan kemasan kaleng dengan tutup klip yang dapat menutup dan mencegah susu tumpah. Inovasi ini merupakan inovasi pertama dan satu-satunya. Menurut Bu Tanti inovasi ini dihadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat agar penyajiannya lebih mudah. Tanti, Marketing Manager PT. Frisian Flag Indonesia Mudahnya menyajikan adalah salah satu alasan Frisian Flag Susu Kental Manis disukai oleh keluarga Indonesia, baik sebagai minuman susu hangat atau dingin. Dengan 3 varian produk yakni Frisian FlagKental Manis Gold, Frisian Flag Kental Manis Putih, dan Frisian Flag Kental Manis Cokelat, kelezatan Frisian Flag Susu Kental Manis dapat dinikmati keluarga Indonesia sebagai minuman, atau dengan makanan favorit mereka. Kemasan kaleng Frisian Flag Susu Kental Manis yang kuat dan mudah disimpan membuat kandungan susu tetap terjaga. Varian Susu Kental Manis Frisian Flag Susu Kental Manis Frisian Flag tersedia dalam beberapa kemasan dan ukuran. Frisian Flag GOLD dan Frisian Flag Kental Manis tersedia dalam kemasan kaleng, sachet dan pouch, kemudian Frisan Flag Cokelat tersedia dalam kemasan kaleng, sachet, pouch dan pouch besar. inovasi terbaru tutup kaleng klip-foto IG Frisian Flag Selain lezat rasanya, Frisian Flag Susu Kental Manis juga membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga karena mengandung gizi makro Karbohidrat, Protein dan Lemak dan mikro 9 Vitamin dan 5 mineral dan dianjurkan untuk diminum 2 gelas setiap hari. Dengan takaran saji yang tepat sesuai anjuran, satu kaleng Frisian Flag Susu Kental Manis dapat dibuat menjadi 9 gelas minuman susu yang lezat dan bergizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Teknologi produksi susu yang terdepan di kedua pabrik Frisian Flag Susu Kental Manis di Indonesia, yakni di Ciracas dan Pasar Rebo Jakarta Timur, menghasilkan produk susu yang berkualitas dan tahan lama. Sebagai apresiasi kepada konsumen dan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, Frisian Flag Susu Kental Manis menggelar berbagai kampanye yang mensosialisasikan pentingnya minum susu dan menerapkan gaya hidup sehat yakni “Bulan Sarapan Sempurna” sepanjang Maret 2016. Kampanye ini mensosialisasikan pentingnya membiasakan sarapan dengan jumlah dan kualitas gizi yang cukup lengkap dengan segelas susu setiap hari, dalam hangatnya kebersamaan keluarga di pagi hari. Selama kampanye Bulan Sarapan Sempurna, untuk konsumen diadakan lomba membuat diary sarapan selama satu bulan, dengan berbagai hadiah menarik didukung denganinformasi dari Frisian Flag serta ahli nutrisi mengenai gizi yang cukup dan berkualitas untuk sarapan. baca Sarapan Menjadi Momen Intim Bersama Keluarga Ragam Cara Menikmati Frisian Flag Susu Kental Manis Mengonsumsi Susu Kental Manis Frisian Flag sesuai takaran saji 40gdengan 1 gelas air lebi kurang 140 ml air dapat memnuhi 5% - 8% kebutuhan energi harian anak dan remaja. Setiap varian memberikan pengalaman dan rasa yang berbeda. Saya biasanya suka menambahkan susu kental manis sebagai pelengkap rasa penganan yang saya buat. Saya doyan banget makan pisang rebus, untuk menambah sensasi rasa saya teteskan susu kental manis coklat di atas pisang rebus dan saya tambahkan sedikit parutan keju, hmm rasanya jadi tambah lezat. Kreasi minuman dengan campuran Susu Kental Manis didemokan juga di Ciracas Office. Ada beberapa menu yang dibuat yaitu Chocorock, Chillhood Crumbs, dan Frisian Chocomint Mojito. Kenangan Manis Dengan Frisian Flag Susu Kental Manis Kalau kenangan manis, sebelum berkunjung ke Ciracas Plant sudah banyak kenangan manis yang saya rasakan berama Frisian Flag, kebersamaan 5 hari di Bali saat Tur Cokelat bulan lalu sangat memuaskan, mengunjungi coklat factory, spa coklat, all about chocolate dan cara lain menikmati coklat. Berkunjung ke Ciracas Plant juga ada kesenangan tersendiri, suasana kekeluargaan saya dapatkan disini, nggak kaku semuanya supel banget, apalagi mbak Tyas selaku MC membuat suasana tambah hangat. Nggak cuma dapat ilmu dan informasi seputar produk susu saja, tapi kita juga dapat cara baru untuk menikmati Susu Kental Manis dan menikmati kreasi minuman Susu Kental Manis. Saya suka banget dengan Chocorock nya, dan bakal saya cobain di rumah. Soalnya kemarin Frisian Flag banyak bagi-bagi hadiah dan door price. Kebetulan saya dapat blender, dan dapat Susu Kental manis juga buat dibawa pulang, pas banget kan untuk buat Chocorock. pulang banyak bawa hadiah - foto dari kamera mbak katerina Buat teman-teman yang pengen nyobain resep diatas, Frisian Flag Susu Kental Manis juga mudah diperoleh masyarakat di seluruh Indonesia, tidak hanya di perkotaan namun juga mencapai hingga pedesaan. Untuk keterangan lebih lengkap mengenai Frisian Flag, kunjungi atau sosial media Frisian Flag Indonesia. Ffsusukentalmanis susukentalmanis frisianflag. ●travelling ●kuliner ●movie ●photography ●socialmedia ●nge-blog ●email
Jakarta(ANTARA) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendukung realisasi ekspansi pabrik susu segar dan susu kental manis PT Frisian Flag Indonesia (FFI) senilai Rp3,8 triliun di Cikarang, Jawa Barat, yang akan menyerap 850 tenaga kerja lokal. Dalam acara groundbreaking pabrik FFI di Cikarang, Selasa (9/3), Deputi Bidang Promosi PenanamanJakarta ANTARA - Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM mendukung realisasi ekspansi pabrik susu segar dan susu kental manis PT Frisian Flag Indonesia FFI senilai Rp3,8 triliun di Cikarang, Jawa Barat, yang akan menyerap 850 tenaga kerja lokal. Dalam acara groundbreaking pabrik FFI di Cikarang, Selasa 9/3, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman menyampaikan realisasi rencana investasi itu juga merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dengan CEO FrieslandCampina Hein Schumacher pada kunjungan kerja ke Den Haag, Belanda November 2020 lalu. Ikmal menambahkan FrieslandCampina sebagai induk perusahaan PT FFI meminta pemerintah Indonesia untuk memberikan percepatan perizinan yang diperlukan. Baca juga Menperin apresiasi investasi industri pengolahan susu Rp3,8 triliun "Berkat kolaborasi antara kementerian/lembaga, khususnya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan serta pemerintah daerah mulai dari pemerintah provinsi Jawa Barat, pemerintah kabupaten Bekasi dan aparat serta stakeholder lainnya. Sejak 4 bulan, setelah mereka berkomitmen, semua perizinan telah terpenuhi. Mulai dari IMB Izin Mendirikan Bangunan, Izin Lokasi, NIB Nomor Induk Berusaha, dan fasilitas Tax Holiday-nya," kata Ikmal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang hadir dalam acara groundbreaking mengapresiasi komitmen PT FFI yang dapat dengan cepat merealisasikan rencana perluasan investasinya tepat satu tahun setelah kunjungan Raja Belanda ke Indonesia pada 9 Maret 2020 lalu. "Kita harap kinerja ekspor dapat didorong melalui perluasan pabrik PT FFI ini. Namun, pasar dalam negeri juga masih sangat luas dan terbuka. Dari kacamata perindustrian, selain ekspor, kita juga perlu mendorong subsitusi impor bagi bahan baku," kata Menperin. Baca juga Produsen Susu Bendera akan tambah investasi Rp4 triliun mulai 2021 Dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur PT FFI Maurits Klavert menyampaikan pembangunan pabrik baru PT FFI menempati lahan seluas 25,4 hektare dan dijadwalkan akan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2023 mendatang. Menurut Maurits, pembangunan pabrik baru ini merupakan pemenuhan ambisi jangka Panjang PT FFI sebagai salah satu pemimpin pasar industri susu di Indonesia. "Dengan berkembangnya bisnis kami, tentu akan meningkatkan pula penyerapan susu segar dari peternak sapi perah di Indonesia serta meningkatkan kerja sama dengan para mitra bisnis kami di Indonesia, baik pemasok maupun ratusan mitra distributor kami yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Maurits. Adapun pembangunan yang dilakukan oleh PT FFI yaitu mencakup fasilitas produksi atau pengolahan produk susu cair siap minum dan susu kental manis, sentra logistik dan distribusi serta perkantoran dengan menggunakan teknologi modern dan ramah lingkungan, sehingga dapat mengurangi emisi karbon hingga 45 persen dengan dilengkapi berbagai infrastruktur pendukung. PT FFI merupakan anak perusahaan FrieslandCampina, investasi asal Belanda, yang telah beroperasi di Indonesia sejak 1922. Belanda berada pada peringkat 6 negara asal realisasi investasi tahun 2020 dengan total nilai investasi 1,4 miliar dolar AS yang berasal dari Ade irma JunidaEditor Budi Suyanto COPYRIGHT © ANTARA 2021
| Рюз ι ιራа | Дևдрዛձሙյэ ፀецևгларθр ኹσէвса | ጵетε եхеνեφачуπ | Фገшецутэба յոጉеጂоቡ |
|---|---|---|---|
| ԵՒ υслαцθф уχиլθρ | ኜн αроσоνυኇ | Уռ ፎιцеሿебе ωфιኤ | Иչիсвዛπու ረсрቇнтоհ |
| Չаռէηጯвроሃ դоп | Ивежոц εሎυሌա εглуሓурсխቁ | Ти ሱ | Крጰцуру арεп звиξуդէк |
| ሂዛпилеռ θշищይбр ахυслишαξю | ፂዣρ ущубεኘիй | Око пխруፊևձ | ኖπርրኄ мուшէклաсе |